Artikel Populer
Jum'at, 15 Juli 2022
Ehipassiko Leadership – Sebuah Praktek Sederhana Dalam KeseharianJum'at, 01 Juli 2022
Dari Human Doing menjadi Human BeingJum'at, 26 Agustus 2022
Ojo DibandingkeMelihat Dan Mendengar Secara Mendalam
U.P. Khattiyananda Kresno Budoyo
Jum'at, 22 Juli 2022
SEKBER PMVBI (Pemuda Buddhayana), MBI
Dalam setiap keterlibatan diri kita dalam suatu pembicaraan, apa yang terlintas di pikiran kita? Apakah “Saya tidak suka dengan orang ini, bagaimana caranya supaya cepat berakhir ?”, ”Saya tidak tahu topik yang dibicarakan!”, ”Saya tidak mau tahu urusan kamu, saya sedang sibuk”, atau ”Oh, dia salah ngerti..”, ”Oh saya sudah tahu apa yang dia mau bicarakan”
Pada saat pikiran seperti itu muncul, kita malah tidak akan mengerti hal yang sedang dibicarakan. Demikian juga pada saat kita sedang melihat, terutama berita ataupun infotainment. Kita bisa langsung bilang, ”Oh yang salah itu si A, si B yang tertindas yang benar.”
Kenapa bisa seperti itu? Persepsi !
Ya tepat sekali, akan timbul argumen dalam diri kita ketika terjadi pembicaraan lebih dari satu orang ataupun bila melihat suatu kejadian. Argumen yang disebabkan oleh persepsi atau penilaian inilah yang terkadang membuat seseorang secara singkat mengambil kesimpulan. Terkadang benar terkadang salah, tetapi lebih banyak salahnya karena tergesa-gesa.
Ada cerita, seorang pria yang mengendarai mobil sport di daerah pedesaan dengan kecepatan cukup tinggi berpapasan dengan sebuah mobil setempat, dan pengemudinya langsung berteriak : Kambing! Pria dengan mobil sport langsung spontan berteriak : BABI!
Ternyata tidak jauh dari tempat mereka bertemu, ada segerombolan kambing yang sedang digembalakan, otomatis karena dengan mobil sport berkecepatan cukup tinggi, pria tersebut tidak bisa menghindar. Dan terjadilah kecelakaan.
Komentar (0)
Artikel Terkait
Jum'at, 15 Juli 2022
Ehipassiko Leadership – Sebuah Praktek Sederhana Dalam KeseharianJum'at, 01 Juli 2022
Dari Human Doing menjadi Human BeingJum'at, 26 Agustus 2022
Ojo Dibandingke