Seluruh Indonesia
Ubah Lokasi
  • Artikel

Cari

Tampilkan Artikel

Artikel Populer

Jum'at, 26 Agustus 2022

Ojo Dibandingke

Nasihat Nagarjuna Kepada Raja

Y.M. Bhadraruci Mahasthavira

Jum'at, 08 Juli 2022

MBI

Anjuran Arya Nagarjuna kepada para pemimpin

Alkisah, seorang kanak bernama Jetaka diramal kelak akan menjadi seorang raja oleh Arya Nagarjuna, seorang Mahapandita, kepala biara Universitas Monastik Nalanda. Ramalan pun menjadi nyata; yang dulunya Jetaka kemudian dikenal sebagai Raja Udayibhadra, yang berkuasa di sebuah kerajaan besar di selatan India. Singkat cerita, Sang Raja diasuh batinnya oleh Yang Arya Nagarjuna, agar tindak-tanduk tiga pintu tubuh-ucapan-batinnya seyogyanya seorang pemimpin dharma. Oleh karnanya, lewat sebuah karya berjudul Ratnavali, Guru Nagarjuna merangkai untaian lima ratus bait petuah untuk dipraktekkan Raja Udayibhadra ke dalam batinnya.


Arya Nagarjuna kemudian menjelaskan bahwa pemimpin seharusnya menjadikan batin mereka sendiri sebagai yang terpenting untuk diperhatikan. Batin terpenting karena praktek kita ditentukan olehnya; jika batin kita mulia, tindak-tanduk kita pun sama halnya. Lebih lanjut, dari tindak-tanduk mulia, muncullah segala macam buah akibat yang mulia pula; begitupun sebaliknya. Memeriksa batin kita, melihat motivasi apa yang melandasi adalah terpercaya untuk menentukan nilai manfaat dari suatu tindakan.


Nagarjuna lalu secara gamblang mengarahkan pemimpin untuk senantiasa melandaskan motivasi demi kelangsungan ajaran Dharma. Lebih lanjut, dalam bait 490 Ratnavali, Yang Mulia berkata:

Karenanya, perhatikanlah praktek sebagaimana engkau memperhatikan dirimu sendiri

Perhatikanlah pencapaian (spiritual) sebagaimana engkau memperhatikan praktek

Perhatikanlah kebijaksanaan sebagaimana engkau memperhatikan pencapaian

Perhatikanlah para bijaksana sebagaimana engkau memperhatikan kebijaksanaan


Agar kita tidak berhenti pada motivasi saja, Arya Nagarjuna mendorong kita untuk mempraktekkan dharma. Hingga melalui praktek tersebut, kita memperoleh pencapaian-pencapaian kebijaksanaan. Menyadari bahwa realisasi kebijaksanaan bergantung sepenuhnya pada bimbingan para bijaksana yang telah merealisasikannya, para guru spiritual, Nagarjuna menekankan pada kita untuk senantiasa memperhatikan mereka.


Dalam memilih tangan kanan, anak buah, lingkaran terdekat pemimpin, Nagarjuna mensyaratkan bahwa mereka haruslah mempraktekkan ajaran dharma. Sebutlah seorang jenderal, menteri, ataupun pejabat administrasi, tak terkecuali harus menguasai dan mempraktekkan dharma. Dengan demikian ada keselarasan pemikiran, keselarasan tentang apa yang ingin dicapai bersama. Nagarjuna berkata dalam Ratnavali bait 329:

“pastikan selalu engkau didampingi oleh banyak orang

Yang sarat pengalaman, berasal dari silsilah yang baik,

Mengetahui kebijakan yang baik, menghindari ketidakbajikkan,

Terbuka untuk berdiskusi, dan tahu apa yang mesti dilakukan”


Sehingga bisa ditarik kesimpulan, pemimpin mutlak membutuhkan orang lain untuk membantunya yang mempunyai kualitas terutama kualitas batiniah, spiritualitas.

Share:

Komentar (0)

Belum ada Komentar.

Ubah Filter Konten
Informasi

Silakan Masuk dengan menggunakan aplikasi Android/IOS