Seluruh Indonesia
Ubah Lokasi
  • Artikel

Cari

Tampilkan Artikel

Artikel Populer

Jum'at, 26 Agustus 2022

Ojo Dibandingke

Pikiran Pemula, Pikiran Pembelajar

Upa. Satyamitra Kurniady Halim

Jum'at, 21 Oktober 2022

MBI

‘Stay Hungry, Stay Foolish.’

Ini ucapan dari mendiang Steve Jobs yang kemudian menjadi sangat populer dan menjadi inspirasi banyak orang. Figur seorang Steve Jobs, seorang pendiri perusahaan raksasa Apple tentunya tidak lepas dari praktek Buddhis.  Dia seorang praktisi Zen yang bermeditasi secara teratur dan bahkan kerap bertemu dan berkonsultasi dengan seorang biksu Zen bernama Kobun Chino Otogawa. Salah satu buku yang juga sangat menginpirasi beliau adalah “Zen Mind, Beginner's Mind” tulisan dari mendiang Shunryu Suzuki, yang mempopulerkan Buddhisme Zen di Amerika Serikat.


Cara kembali hadir dengan pikiran pemula

Pikiran pemula bukanlah suatu keadaan yang harus diupayakan dan dilatih sampai bertahun-tahun untuk mencapainya.  Pikiran pemula adalah keadaan alami dari pikiran kita sendiri. Yang perlu kita lakukan adalah bagaimana kita dapat melepaskan konsep atau ide, mengosongkan cangkir sehingga kita siap dengan ide baru dapat muncul.  Berikut adalah beberapa cara untuk mengembalikan pikiran pemula Anda :

Meditasi. Inilah cara paling umum menumbuhkan pikiran pemula. Latihan hadir dan sadar penuh dapat membantu kita untuk melihat ke dalam dan belajar mengenali pola pikiran dan emosi yang dapat cenderung reaktif dan menghakimi. Kebiasan mengamati pola pikir dan emosi kita dengan pikiran pemula yang mau tahu, kita juga dapat belajar kebiasaan untuk merespons secara berbeda.

“Ingin Tahu”.  Cobalah menatap sesuatu selama beberapa waktu.  Lepaskan nama dari apa yang anda sebut objek itu. Contohnya, "pulpen". Perhatikan bentuk, tekstur, warna pulpen tersebut tanpa perlu menilai ini cantik atau jelek, suka atau tidak.  Jika anda melakukan ini cukup lama, objek itu mungkin menjadi asing bagi anda.  Kemudian, anda akan mengalami rasa ingin tahu, diikuti oleh pikiran, “Apa itu?”  Rasa ingin tahu ini adalah ciri khas pikiran pemula.

No-Label.  Hindari semua label palsu tentang diri sendiri. Contoh, saya orang yang jujur, saya orang yang pelupa, saya seorang yang berprestasi dan label lainnya. Setiap label yang anda miliki untuk diri sendiri sudah dilengkapi dengan keyakinan yang berkaitan dengan label terebut. Dengan meyakini label yang sudah ada, maka kita menutup keterbukaan terhadap hal yang akan hadir dalam hidup kita. Dalam pikiran seorang pemula, anda kosong.  Artinya, tidak ada label. Lepaskan pikiran anda tentang diri anda sendiri. Hal ini juga berlaku saat anda melabel orang lain.

Berhenti Overthinking.  Kita semua suka dengan kecenderungan bercerita yang dikreasikan oleh pikiran Anda sendiri?  Ketika kita mengizinkan cerita dalam pikiran tersebut berkembang, maka semakin asyik pula pikiran tersebut mengembara. Ketika pikiran kita mulai mengembara, cobalah untuk sekedar berhenti, menarik napas, berada pada apapun yang sedang terjadi dan mengamati dengan pikiran pemula yang ingin tahu, daripada terbawa arus cerita yang dibuat oleh pikiran kita.

Tidak perlu Ngotot. Terutama ngotot saat pendapat kita tidak disetujui. Cobalah dengan pikiran pemula hadir bahwa setiap orang mendambakan kebahagiaan dan harapan untuk direspon dengan baik.  Ketika pendapat kita berbeda, itu hanya karena orang lain melihatnya dengan perspektif yang berbeda. "Semuanya sempurna, tetapi ada banyak ruang untuk perbaikan."


Jadilah Pemula.
 Mulailah membangun aktivitas keseharian mulai dari sarapan pagi dengan pikiran yang segar dan baru. Perhatikan baik-baik detail yang mungkin tidak selalu anda perhatikan. Perhatikan baik-baik tekstur, rasa dan aroma makanan, hargai setiap gigitan dan jangan anggap remeh. Hidup sadar dengan aktivitas keseharian ini adalah lepas dari prasangka dan asumsi.

Ini Hari Ulang Tahunmu.  Anggap setiap hari adalah hari yang baru.  Ketika hari ulang tahun, kita bersemangat dan mengamati dengan baik setiap hal.  Setiap langkah menjadi hal yang baru dan menarik. Setiap tindakan kita amati karena ini hari yang istimewa. Jadi cobalah tempatkan diri kita membangun pikiran pemula dengan merasakan setiap momen adalah momen yang baru untuk dikenali.

Mari kembali hadir dengan pikiran pemula.

 

Referensi :

Zen Mind, Beginner's Mind by Shunryu Suzuki

Share:

Komentar (0)

Belum ada Komentar.

Ubah Filter Konten
Informasi

Silakan Masuk dengan menggunakan aplikasi Android/IOS