Seluruh Indonesia
Ubah Lokasi
  • Artikel

Cari

Tampilkan Artikel

Artikel Populer

Jum'at, 26 Agustus 2022

Ojo Dibandingke

Gandhi Sang Manjusri Kini

U.P Sasanaviriya Sugianto Sulaiman

Jum'at, 19 Agustus 2022

MBI

Manjusri Bodhisatwa adalah salah satu Bodhisatwa yang amat dihormati oleh umat Buddha Mahayana Tiongkok. Dalam dialek Mandarin, Manjusri dilafalkan sebagai Wen Su Se Li Phu Sat. Beliau digambarkan mengendarai seekor singa biru dan membawa sebatang pedang api di tangan kanan dan membawa kitab suci Prajnaparamita Sutra yang didukung teratai di tangan kirinya. Duduk di atas singa biru melambangkan kemampuan yang luar biasa dari Bodhisatwa untuk menguasai pikirannya. 


Mahatma Gandhi dalam hidupnya pernah menyampaikan apa yang dimaksud dengan dosa tersebut. Menurut editorial Metro Tv tanggal 16 Agustus 2013, dosa-dosa yang dirumuskan oleh Mahatma Gandhi itu tidak hanya akan merusak manusia itu sendiri tapi juga akan menhancurkan suatu bangsa dan kemanusiaan di alam semesta ini. Akhirnya dosa-dosa itu merusak segala-galanya dan menghancurkan dunia.

Dosa-dosa yang dimaksud dirumuskan oleh Gandhi dalam tujuh bentuk. Ketujuh dosa itu pernah disampaikan beliau dalam tulisan 
Stephen R. Covey dalam Principle Centered Leadership, the New York Ti­mes Bestseller, yang sampai saat ini serasa semakin relevan untuk kita renungkan. Ketujuh dosa yang dimaksud ialah (1) kekayaan tanpa kerja; (2) kenikmatan tanpa suara hati; (3) pengetahuan tanpa ka­rakter; (4) bisnis tanpa mo­ralitas atau etika; (5) ilmu pengetahuan tanpa ke­ma­nu­siaan; (6) agama tanpa pe­ngor­banan; (7) dan politik tanpa prinsip. (sumber dari Padang Ekspres, di tulis oleh H. Sutan Zaili Asril).

Perhatikan dengan baik-baik ketujuh dosa yang disampaikan oleh Mahatma Gandhi di atas. Gandhi memberikan kita pedang api-nya untuk menebas ketujuh dosa di atas agar tercipta masyarakat yang damai sejahtera dan berbahagia. 

Dalam kehidupan kita sekarang yang terjadi ialah justru masyarakat yang hedonis, masyarakat yang permisif dan sangat egois. Ketujuh dosa - Mahatma Gandhi itu merupakan penyebab utama dari terciptanya masyarakat yang hedonis, permisif dan egois itu. Jika kita simak dengan baik-baik maka ketujuh dosa ini sesungguhnya merupakan pengembangan dari tiga dosa besar dari agama Buddha, yaitu : Lobha, Dosa dan Moha. Karena itulah Gandhi hendak memberantas dosa-dosa itu dengan pedang api kebijaksaannya agar tercipta masyarakat yang damai sejahterah dan berbahagia.

Sugianto

Kusala Nitisena

Share:

Komentar (0)

Belum ada Komentar.

Ubah Filter Konten
Informasi

Silakan Masuk dengan menggunakan aplikasi Android/IOS