Jepara
Vihara Metta Bodhi Welahan Jepara Gelar Perayaan Dharma Santi Waisak 2566 TB /2022
SEKBER PMVBI (Pemuda Buddhayana), SIDDHI, WBI, Wulan Bahagia, Sekber Yabuddhi, MBI, Sagin
Sejumlah Bante/Bhikkhu Sangha Agung Indonesia berfoto bersama pengurus dan panitia beserta umat.
JEPARA–Vihara Metta Bodhi yang berada satu kompleks dengan Kelenteng Hian Thian Siang Tee Jalan Gang Pinggir – Pasar Welahan Kabupaten Jepara menggelar perayaan Dharma Santi Waisak 2566/2022 pada Minggu (29/5) siang.
Perayaan dihadiri sekitar 100 umat Buddha yang datang dari Kota Semarang ,Kabupaten Jepara dan dimulai pukul 9.30 WIB, diawali prosesi ritual doa bersama di depan Kelenteng Hian Thian Siang Tee yang dipimpin oleh sejumlah Bante/Bhikkhu Sangha Agung Indonesia.
Ratusan umat Buddha melaksanakan Pindapatta yaitu berdana untuk Bhikkhu Sangha di Jalan Gang Pinggir (depan Kelenteng Hian Thian Siang Tee) – Welahan Kab. Jepara.
Hadir juga dalam perayaan Dharma Santi Waisak tersebut Ketua MBI (Majelis Buddhayana Indonesia) Kabupaten Jepara Dono Saputro, Bante Arya Kusalo Mahathera, Bante Dittisampano Thera, Ketua Yayasan Pusaka Kelenteng Hian Thian Siang Tee Welahan Dicky Sugandhi.
Seusai doa bersama diadakan Prosesi Pindapatta yaitu berdana untuk Bhikkhu Sangha yang meliputi empat kebutuhan pokok.
Prosesinya, mula – mula puluhan umat Buddha yang hadir membentuk barisan berdiri berjajar di sepanjang Jalan Gang Pinggir depan Kelenteng Hian Thian Siang Tee Welahan.
Kemudian para umat Buddha yang hadir memberikan dananya berupa makanan, jubah, obat obatan, minuman dan sebagainya.
Acara dilanjutkan dengan Puja Bhakti di dalam ruang ibadah Vihara Metta Bodhi.
Seorang Bhikkhu Sangha Agung Indonesia memercikan air suci Waisak kepada umat Buddha yang sedang melaksanakan Puja Bhakti Dharma Santi Waisak.
Dalam babaran dhammanya, Bante Arya Kuselo Mahathera menjelaskan bahwa tema Dharma Santi Waisak 2566 BE /2022 dari Sangha Agung Indonesia tahun ini adalah “Dalam Cinta Kasih ,Semua Bersaudara”.
Dalam keberagaman umat beragama di Indonesia hendaknya umat Buddha selalu menjaga toleransi, saling mengasihi dan menghargai sesama umat lainnya.
Apa lagi dalam suasana pandemi yang sangat sulit saat ini tetap menjaga dan mematuhi protokol kesehatan.
Selain itu umat Buddha diharapkan menjaga ucapan, pikiran, perbuatan yang baik , tidak menyinggung umat lainnya.
Marilah kita jalankan rasa persaudaraan dengan sesama umat lainnya.
Lebih lanjut Bante Arya Kuselo Mahathera mengatakan bahwa Waisak merupakan momentum peristiwa penting bagi umat Buddha untuk mengenang kembali kisah perjalanan Sang Buddha Gautama dimana waktu itu merupakan Kelahiran Pangeran Siddharta Gautama di taman Lumbini dan yang kedua adalah tercapainya penerangan sempurna Pertapa Gautama menjadi Buddha di Bodhagaya serta Parinirwana nya Sang Buddha Gautama di Kusinagara.
Itulah tiga peristiwa penting itu yang harus di kenang dan di hayati oleh seluruh umat Buddha di mana saja berada.
Harapannya semua nya bisa meneladani perilaku Cinta Kasih dari ajaran Sang Buddha dan menerapkannya dalam kehidupan sehari hari serta semua makhluk hidup berbahagia.
Dalam acara Puja Bhakti tersebut seorang Bante berjalan sambil memercikan air suci Waisak kepada umat Buddha yang hadir.
Sebagai rangkaian penutup acara dilanjutkan dengan prosesi Fangshen yaitu prosesi pelepasan Satwa (dalam hal ini yakni berupa burung dan ikan) sebagai ungkapan lepasnya penderitaan dan juga sebagai simbol semua makhluk hidup berbahagia.
Umat Buddha melaksanakan ritual Fangshen (pelepasan satwa) yang dipimpin Bante Arya Kusalo Mahathera.
Dalam kesempatan tersebut umat Buddha yang hadir melepaskan ratusan burung emprit dan ratusan ikan di sungai yang dekat dengan Vihara.
Di sela – sela acara, Ketua Yayasan Pusaka Kelenteng Hian Thian Siang Tee Welahan Dicky Sugandhi menjelaskan, perayaan Dharma Santi Waisak di Vihara Metta Bodhi Welahan seperti hari ini rencananya akan digelar tiap tahun.
Karena beberapa tahun terakhir ini sempat vakum dari kegiatan. “Semoga Vihara ini bisa banyak di kunjungi umat Buddha dari mana saja,” ujar Dicky .
Acara diakhiri dengan makan siang vegetarian bersama Bante beserta umat Buddha yang hadir.
Sumber Berita
https://internationalmedia.co.id/vihara-metta-bodhi-welahan-jepara-gelar-perayaan-dharma-santi-waisak-2566-be-2022/