Di kesempatan ini, dari MBI menyampaikan bahwa kita dari Buddha, walaupun minoritas, tp selalu sinergi dalam kegiatan2 yg utama bisa mendukung kerukunan agama. Dan semua kegiatan Buddha selalu menjaga Kamtibmas. 

Satu sisi guyonan kita, pandangan polisi utk kita yang minoritas, trutama umat Buddha, kalau dengar kata polisi itu terkesan menakutkan, namun skrg sdh mulai ditinggalkan, terbukti skrg bagaimana Kapolda Jenderal menerima kita dalam sebuah dialog, dan jg dalam posisi terus berperan lebih humanis dan terus mengayomi.

Dalam dialog tersebut, Kapolda Kepri mengatakan bahwa bagaimana Para Founding Fathers kita begitu luar biasa, mencintai bangsa ini. Mereka adalah org terdidik, namun tdk berhenti sampai disana. Byk org terdidik, tdk mau utk berkorban utk negeri ini. Namun founding fathers kita rela berkorban utk negeri dan bangsa ini. “Founding Fathers kita tidak hanya terdidik, tetapi terdidik dan tercerahkan”, ujar Irjen Aris Budiman.

Di dalam pesan, Kapolda mengingatkan bahwa identitas masing masing ini penting. Harus menjaga identitas pribadi dgn baik. Namun ketika telah bersama, harus menyadari bahwa ada keberagaman, janganlah kita merasa dan menjadi eksklusif, namun inklusif.

Hidup dalam pluralisme, saling menjaga kerukunan dan kebersamaan. Saling mendukung dan menguatkan.