Berita Populer
Jum'at, 17 Februari 2023
Kegiatan Pelatihan Pandita Buddhayana Provinsi Sumatera Selatan di Kabupaten Muara EnimRabu, 21 September 2022
Musyawarah Cabang Majelis Buddhayana Indonesia Kabupaten Lampung TengahSelasa, 10 Januari 2023
KUNJUNGAN PENGURUS PUSAT MBI DI WIHARA WIHARA DI BANGKA BELITUNGSanghadana Kathinakala 2568 TB/ Tahun 2024
MBI
Sabtu, 23 November 2024
SEKBER PMVBI (Pemuda Buddhayana), SIDDHI, WBI, Wulan Bahagia, MBI, Sagin
Hari Kathina merupakan hari bakti umat Buddha kepada Anggota Sangha (Biksu/ Biksuni). Sering kali Umat Buddha memanfaatkan hari penuh berkah ini untuk berduyun-duyun datang ke wihara mempersembahkan empat kebutuhan pokok para Bhikkhu yaitu jubah, makanan, obat-obatan dan tempat tinggal sebagai ungkapan rasa syukur mereka. Perayaan Kathina dilaksanakan oleh seluruh umat Buddha di Indonesia tak terkecuali Keluarga Buddhayana Indonesia (KBI).
Keluarga Buddhayana Indonesia menyelenggarakan Sanghadana Kathinakala Nasional 2568 TB Tahun 2024 pada tanggal 16 November 2024, di Prasadha Jinarakkhiya, Jakarta. Sanghadana Kathinakala ini dihadiri kurang lebih 850 umat Buddha yang terdiri dari upasaka, upasika, pandita serta umat dari berbagai daerah, dan menghadirkan 121 anggota Sangha.
Dhammadesana disampaikan langsung oleh Y.M. Nyanasuryanadi Mahathera tentang esensi berdana dari masa ke masa. Beliau menyampaikan bahwa budaya baik yang disampaikan oleh Buddha sampai saat ini adalah budaya yang dapat meningkatkan kualitas spiritual sebagai umat Buddha khususnya bagi umat perumah tangga.
“Kathina merupakan bagian dari komunitas, bagaimana kita sebagai umat Buddha dengan Sangha berada dalam satu kalyanamitta, karena akhir dari belajar dharma adalah menghasilkan kalyanamitta. Dengan berada dalam kalyanamitta berarti keyakinan kita menjadi kokoh dan kuat”, tutur Y.M. Nyanasuryanadi, Mahathera.
Beliau menekankan bahwa sebagai umat Buddha, kita perlu melihat dan memaknai ajaran Buddha dalam konteks yang terus berubah dan peradaban yang terus berkembang hingga kondisi seperti saat ini. Cara dan kerangka berpikir yang maju diperlukan agar esensi dari kebajikan yang kita lakukan dari waktu ke waktu itu tidak mengalami penurunan, tetapi mengalami kemajuan secara bertahap.
Komentar (0)
Berita Populer
Jum'at, 17 Februari 2023
Kegiatan Pelatihan Pandita Buddhayana Provinsi Sumatera Selatan di Kabupaten Muara EnimRabu, 21 September 2022
Musyawarah Cabang Majelis Buddhayana Indonesia Kabupaten Lampung TengahSelasa, 10 Januari 2023
KUNJUNGAN PENGURUS PUSAT MBI DI WIHARA WIHARA DI BANGKA BELITUNG