KELUARGA BUDDHAYANA JAWA BARAT MERAYAKAN HUT BERSAMA

Pada HUT Bersama ini MBI merayakan ke 68 tahun, WBI ke 50 tahun dan PBI ke 42 tahun. Tema yang diusung dalam HUT BERSAMA ini adalah “Bersatu Dalam Harmoni, Berkarya Untuk Dharma”. Acara di awali dengan parade bendera Buddhis oleh Pemuda Vihara Vimala Dharma Bandung dan tarian manuk dadali oleh Persaudaraan Muda-Mudi Vihara Sakyawanaram Pacet Cianjur.

Ibu U.P. Vidyavati Tanuwijaya sebagai Ketua Panitia HUT Bersama ini menyampaikan apresiasi dan terimakasih yang setinggi-tingginya untuk Sangha Agung Indonesia yang telah senantiasa membimbing, membina dan memberikan dukungan atas perkembangan 3 organisasi besar dalam Keluarga Buddhayana Indonesia. Ibu Vidyavati pun mengucapkan terimakasih kepada para donatur dan semua pihak yang telah membantu terselenggaranya acara ini.

Acara ini juga dihadiri oleh , Maha Nayaka Sangha agung Indonesia YM. Nyana Suryanadi Mahathera, Ketua Umum Sangha Agung Indonesia YM. Khemacaro Mahathera, Dewan Upajaya Sangha Agung Indoensia YM. Arya Kusalo Mahathera, Sekwil Sagin Provinsi Jawa Barat YM. Bhadra Jotika Thera, Ketua Umum WBI Ibu Lucy Salim, Sekjend PP MBI Bapak U.P. Marga Canto Santosa SE,MM, Ketua Umum Pemuda Buddhayana Sdr Sidhi agustiana, s.Pd.B.,MM. Ketua Umum Wulan Bahagia Bapak Sendjaja, Ketua Umum Sidhi Bapak Wahyu Akbar, Ketua PD MBI Jawa barat Bapak U.P. Kusala Dayako Suherman, Ketua PD WBI Jawa Barat Ibu U.P.  Vidyawati Tanuwijaja dan Ketua Pemuda Buddhayana Indonesia Provinsi Jawa Barat Bapak Fready Kusuma.

Maha Nayaka Sangha Agung Indonesia YM. Nyana Suryanadi Mahathera berpesan dalam acara ini, pentingnya Ketulusan hati dan kebijaksanaan dalam Pengabdian. MBI, WBI dan Pemuda Buddhayana perlu orang-orang yang memiliki jiwa pengabdian yang berlandaskan ketulusan hati dan kebijaksanaan. Pengembangan organisasi harus selaras dengan pemahaman dan praktek Ajaran Buddha. Perkembangan Agama Buddha di Jawa Barat perlu memperhatikan kearifan lokal, sentuhan kearifan lokal dalam mengembang Buddha Dharma akan lebih cepat dipahami oleh masyarakat Buddhis di Jawa Barat. Bhante Suryanadi berharap senergi antar organisasi harus selalu dijaga, Bhante mengumpamakan sapu lidi, jika bersatu akan bermanfaat maksimal untuk membersihkan suatu ruangan. Bhante berharap umat Buddha menjaga keharmonisan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Ketua Umum Sangha Agung Indonesia YM. Khemacaro Mahathera menyampaikan Sangha Agung Indonesia merasa terbantu oleh peran Para Pandita dalam membina dan mengembangkan Buddha Dharma di Jawa Barat. Bhante Khemacaro memberikan apresiasi kepada para Pandita Jawa barat karena memiliki pandita-pandita yang telah berprestasi didalam dunia pendidikan. Ada 3 orang pandita senior yang telah mencapai tingkat profesor diantaranya Bapak Prof. Phisi Lukito, Bapak Prof. Kreshna Amurwabumi, Bapak Prof. Toto Winata. Potensi besar yang dimiliki Pandita Jawa Barat ini memudahkan peran Organisasi dalam mengembangkan Buddha Dharma di Jawa Barat. Bhante berpesan pimpinan Organisasi Buddhis ini harus mampu mengayomi umat dan merangkul semua potensi yang ada di Jawa Barat.

Dalam acara ini Para Pandita Buddhayana provinsi Jawa Barat mendapatkan penghargaan dari Majelis Buddhayana Indonesia. Sertifikat penghargaan diserahkan langsung oleh Sekjen PP MBI Bapak U.P. Marga Canto Santosa SE, MM dan Ketua PD MBI Jawa barat Bapak U.P. Kusala Dayako Suherman. Ini merupakan wujud apresiasi dan ucapan terima kasih dari majelis kepada para Pandita yang telah mendedikasikan dirinya untuk pembinaan dan pelayanan umat.