Pindapata & Waisak Bersama 2567 TB

Para Umat yang hadir dari berbagai daerah di Kabupaten Cianjur dan Sukabumi. Para Umat sangat antusias mengikuti acara Pindapata. Mereka memberikan persembahan makanan kepada Para Bhikkhu dengan penuh hormat dan bakti. Banyak diantara mereka telah hadir pagi-pagi sekali. Acara di meriahkan juga dengan atraksi barongsai dari 2 grup barongsai yaitu dari Kim Shi Indonesia dan Xiong Shi Indonesia.






Acara dilanjukan dengan prosesi kirap menuju Vihara dengan diawali oleh Barisan kelompok Puja dan Barisan kelompok pembawa bendera Buddhis. Sesampainya di depan Vihara dilakukan  Pelepasan makhluk hidup berupa hewan burung, sebagai lambang penerapan cinta kasih kepada semua makhluk hidup.

Pada acara ini dihadiri juga oleh para tokoh Pandita antara lain : Bapak Upasaka Pandita Prof. Dr. Toto Winata yang merupakan Guru Besar di ITB Bandung, Bapak Upasaka Pandita Dr. Hendra Lim, S.S. M.Pd. sebagai Dharmaduta Nasional dan Bapak Sony Hadiarto sebagai Tokoh Buddhis di Jawa Barat.  Puja Bhakti dipimpin oleh Bapak Upasaka Pandita Sakya Bahu Jagara Davit Kurniawan dan Ibu Upasika Pandita Kamaniya Vasika Gotami Ani.

Penyalaan lilin Panca Warna dilakukan oleh YM. Nyana Wibowo Mahasthavira dan Tuntunan Tisarana dan Pancasila oleh YM. Arya Kusalo Mahathera. Dhammadesana disampaikan oleh YM. Nyana Karuno Mahathera, Beliau sebagai Nayaka Sangha Theravada Sangha Agung Indonesia. Bhante Karuno menyampaikan beberapa point dalam memaknai Hari Tri Suci Wasaik diantara nya adalah:

Merenungkan bahwa kita mendapat kondisi baik seperti saat ini, dapat belajar dan mempraktekan Dharma, merupakan Jasa Kebajikan luhur yang telah Guru Agung Buddha lakukan untuk umat manusia.

Kita sebagai umat Buddha seharusnya meneladani sifat-sifat luhur Guru Agung Buddha dengan mempraktikan nya dalam kehidupan kita sehari-hari

Kita sebagai Umat manusia yang terkondisi mengenal ajaran Buddha sepatutnya bersyukur karena lahir di masa Ajaran Buddha masih dapat dipelajari.

Pentingnya intropeksi diri di setiap peringatan Tri Suci Waisak sehingga perilaku kita melalui 3 pintu karma semakin hari semakin baik.

Diakhir Ceramah nya Bhante Karuno berpesan sesuai tema yang di usung oleh Sangha Agung Indonesia yaitu Harmonis Masyarakatnya dan Damai Negara nya, hal ini dapat tercipta dan terjaga bila dimulai dari diri kita sendiri, keluarga, orang-orang terdekat kita dan komunitas-komunitas Persamuhan Vihara. Jika harmonis ini tercipta dan terjaga dengan baik maka kita mudah untuk mempelajari dan mempraktekan ajaran Guru Agung Buddha.