Halaman Masjid Raya Sabilal Muhtadin

Peringati Hari Bumi ke-55, Penanaman 1 Juta Pohon Matoa Dimulai Serentak, Banjarmasin Jadi Titik Pusat Kegiatan

---

Gerakan penanaman pohon ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pelestarian lingkungan serta upaya konkret dalam mengurangi dampak perubahan iklim. Pohon matoa, yang merupakan tanaman khas Indonesia Timur, dipilih karena nilai ekologisnya yang tinggi dan kemampuannya beradaptasi di berbagai jenis tanah.

Kegiatan di Banjarmasin dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, mulai dari tokoh agama, pejabat pemerintah daerah, pelajar, hingga komunitas lingkungan. Penanaman dilakukan secara simbolis di halaman masjid sebagai bentuk sinergi antara nilai keagamaan dan pelestarian lingkungan.

"Menanam pohon adalah amal jariah yang manfaatnya akan terus mengalir. Melalui kegiatan ini, kita tidak hanya menjaga bumi, tetapi juga membangun warisan hijau bagi generasi mendatang," ujar salah satu tokoh agama dalam sambutannya.

Masjid Sabilal Muhtadin yang menjadi pusat kegiatan dipilih sebagai simbol keterlibatan umat beragama dalam gerakan cinta lingkungan. Harapannya, gerakan ini mampu menggugah kesadaran kolektif masyarakat untuk lebih aktif menjaga alam dan menjadikan pelestarian lingkungan sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari.

Melalui aksi ini, Indonesia menunjukkan komitmen kuat dalam menjaga bumi, sekaligus memperkuat nilai-nilai kolaborasi dan gotong royong dalam merawat alam sebagai warisan bersama.