Seluruh Indonesia
Ubah Lokasi
  • Artikel
  • Home
  • /
  • Artikel
  • /
  • Selamat Hari Tri Suci Waisak 2569 TB / 2025 " Semangat Kebersamaan Untuk Indonesia Maju"

Cari

Tampilkan Artikel

Selamat Hari Tri Suci Waisak 2569 TB / 2025 " Semangat Kebersamaan Untuk Indonesia Maju"

MBI

Jum'at, 09 Mei 2025

MBI

PESAN WAISAK 2569 TB / 2025

Namo Sanghyang Ādi Buddhāya Namo Tassa Bhagavato Arahato Sammāsaṃbuddhassa Namo Sarve Bodhisattvāya Mahāsattāya

SEMANGAT KEBERSAMAAN UNTUK INDONESIA MAJU 


Purnama penuh di bulan Waisaka telah kembali. Tiga peristiwa nan agung kembali diperingati; kelahiran Maha Bodhisatwa Siddhartha di Taman Lumbini, pencapaian pencerahan sempurna Samana Gotama menjadi Buddha Sakyamuni di Bodhgaya, dan Mahaparinirwana Buddha Sakyamuni di Kusinara. Parittā, sutta dan gāthā dilantunkan dengan indah di seluruh penjuru bumi ini. Alunan puja keberkahan yang penuh pengharapan, penghormatan dan perenungan berkumandang sebagai rasa bakti pada teladan mulia Guru Agung. Teladan cinta kasih universal yang berdasar pada kebijaksanaan mengarahkan pada praktik hidup yang seimbang dan selaras. Seimbang dalam praktik latih diri dan selaras dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. 

Tri Suci Waisak bukan hanya sekadar peringatan peristiwa sejarah, tetapi merupakan landasan spiritual yang mengingatkan kita pada kesempatan berharga terlahir sebagai manusia tidak untuk disia-siakan, setiap manusia memiliki hak yang sama untuk mencapai cita-cita luhur dengan praktik yang sesuai dengan sila dan dhamma. Waisak juga bukan hanya sekadar perayaan, tetapi pada saat kita berkumpul dalam perayaan ini, mengingatkan kembali kepada kita tentang makna kebersamaan dalam kemajemukan budaya, suku, ras, golongan dan kepribadian. Kemajemukan yang beragam ini mendorong kita untuk senantiasa mengembangkan dan menanamkan cinta kasih, toleransi, dan semangat gotong royong dalam kehidupan sehari-hari.

Tema Waisak tahun ini, "Semangat Kebersamaan untuk Indonesia Maju," mengajak kita untuk membangun bangsa dengan semangat gotong royong, toleransi, dan penghargaan terhadap perbedaan. Indonesia, dengan keberagaman budaya, suku, agama, ras dan golongan, merupakan anugerah yang harus kita rawat dengan semangat kebersamaan menuju persatuan. Kebersamaan dalam keberagaman adalah bagian dari kebenaran universal yang diajarkan Sang Buddha dan sejalan dengan prinsip Bhinneka Tunggal Ika yang menjadi dasar persatuan bangsa.

Kemajuan suatu bangsa tidak hanya bergantung pada kebijakan pemerintah, tetapi juga pada kontribusi setiap individu sebagai warga negara. Setiap individu memiliki peranan yang sangat penting dalam membangun bangsa yang berprinsip pada kebhinnekaan. Dengan menjunjung tinggi nilai toleransi, gotong royong dan kepedulian sosial, kita dapat menciptakan lingkungan yang harmonis dan produktif. Waisak mengingatkan kita bahwa kesejahteraan bersama hanya bisa terwujud jika kita saling mendukung dan bekerja sama. Dalam Sigālovāda Sutta, Sang Buddha menekankan pentingnya sikap saling menghormati dan menjaga nilai-nilai kebajikan dalam hubungan sosial agar masyarakat dapat hidup dalam damai dan harmoni (D.III.180-193).

Kehidupan modern yang penuh tantangan, mengharuskan kita untuk memberikan dukungan aktif tentang pentingnya kehidupan dan hubungan sosial. Buddha mengajarkan umat manusia untuk senantiasa menciptakan kebahagiaan yang terbebas dari kebencian dan permusuhan (Metta Sutta, Sn.150). Semangat Waisak mengajarkan kita untuk menjaga toleransi dan harmoni dengan saling menghormati dan memahami perbedaan, bersama-sama membangun Indonesia dengan kerja keras, kejujuran, dan integritas, serta mengembangkan moralitas (sīla) dalam kehidupan sehari-hari agar menjadi pribadi yang membawa kebaikan bagi masyarakat. Kita juga diajak untuk meningkatkan kebijaksanaan dalam melihat perbedaan sebagai kekuatan, bukan sebagai penghalang.

Perbedaan bukanlah hal yang harus dipertentangkan, melainkan sebuah ekspresi dari keberagaman alam semesta yang harmonis. Semangat kebersamaan semakin dibutuhkan untuk menghadapi perubahan dan mencapai kemajuan. Oleh karena itu, dalam semangat Buddhayana, kita diajak untuk melihat setiap makhluk dengan cinta kasih (mettā), memberikan manfaat bagi sesama (karuṇā), serta mengembangkan kebijaksanaan (paññā) yang tidak membeda-bedakan. Buddha mengajarkan bahwa dhamma sesungguhnya hanya satu, tak mendua; bagaikan air samudra, satu rasa (Ud.56).

Indonesia maju bukan hanya ditentukan oleh pembangunan fisik, tetapi juga oleh karakter dan moralitas berbangsa dari masyarakatnya. Oleh karena itu, nilai-nilai luhur dalam ajaran Buddha, perlu terus diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat. Mari kita jadikan Waisak ini sebagai momentum untuk merefleksikan diri dan berkomitmen untuk menjadi pribadi yang penuh kasih dan toleran, berkontribusi bagi kemajuan bangsa melalui tindakan nyata, serta menjalankan ajaran Buddha dalam kehidupan sehari-hari untuk menciptakan kebahagiaan bagi diri sendiri, orang lain dan masyarakat. Mengingat kembali pentingnya peran setiap individu dalam membangun bangsa. Dengan menumbuhkan sikap optimis, kerja keras dan kebersamaan, kita dapat menghadapi berbagai tantangan dengan lebih kuat dan tangguh. Saat kita bersatu dalam keberagaman, Indonesia akan semakin kokoh dalam menyongsong masa depan yang lebih cerah.

Semoga berkah Waisak senantiasa melimpah kepada kita semua. Semoga berkah Waisak membawa kebahagiaan, kesejahteraan, kedamaian dan keharmonisan bagi kita semua, Bangsa Indonesia, dan seluruh dunia. Harmonis masyarakat, damai negaranya, damai Indonesia. Selamat merayakan Trisuci Waisak 2569 TB / 2025.

Sabbe Sattā Bhavantu Sukhitattā
Semoga Semua Makhluk Hidup Berbahagia
Sādhu… Sādhu … Sādhu … 

Share:

Komentar (0)

Belum ada Komentar.

Ubah Filter Konten
Informasi

Silakan Masuk dengan menggunakan aplikasi Android/IOS